TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Terakhir {TAMAT}



Pertaruhan Terakhir {TAMAT}

0  "Yang Mulia Raja!" teriak Li Qian Long, dia berjalan dengan terburu mendekati Raja Langit dan Ratu Langit, kemudian dia menundukkan wajahnya dalam-dalam, memberi hormat dengan keduanya dengan begitu sopan.     
0

  "Dewa Li, apa yang terjadi ini? bagaimana bisa dua putraku berseteru dengan cara mengerikan seperti ini. Apalagi keduanya kini berada di alam iblis. Bagaimana bisa mereka ada di sana, Dewa Li? Apa yang sebenarnya rerjadi? Bagaimana semuanya menjadi seperti ini!" kata Raja Langit yang tampaknya cemas. Li Qian Long langsung berlutut di depan Raja Langit dan hal itu semakin membuat Raja Langit kaget bukan main. "Apa yang terjadi, Dewa Li? Kenapa kau bersikap seperti ini?" panik Raja Langit.     

  "Maafkan hamba, Yang Mulia. Namun jika boleh, biarkan aku sedikit membuka rahasia langit agar Yang Mulia mengetahui sebuah kebenaran yang selama ini ada. Apa yang terjadi ini hanyalah tumpukan kebohongan dari pendusta yang naga suci beserta Putra Mahkota coba untuk memusnahkannya, itulah yang sebenarnya terjadi, tidak lebih."     

  "Apa maksudmu, Dewa Li! Berani-benarninya kau mengatakan jika Pangeran Xie dan Selir Meng adalah pembohong, bagaimana bisa kau mengatakan itu kepada putra dan selirku, Dewa Li!" bentak Raja Langit. dia benar-benar tidak suka dengan semua hal yang ada di sini, tudukan yang telah diberikan oleh Li Qian Long adalah suatu hal yang tidak pantas untuk dilakukan sama sekali.     

  "Andai Yang Mulia tahu tentang apa yang terjadi, pasti Yang Mulia tidak akan pernah berkata seperti ini. baiklah, Yang Mulia hamba akan mengatakan yang sebenarnya. Yang Mulia sebenarnya, Pangeran Xie bukanlah putra biologis Yang Mulia Raja. Karena Pangeran Xie sebenarnya anak hasil hubungan yang terlarang, Selir Meng telah diperkosa dengan cara yang sangat mengerikan oleh salah satu iblis saat Yang Mulia Raja mengajak Selir Meng untuk mengurus perseteruan yang terjadi antara siluman rubah dan bangsa iblis dulu. Itulah yang sebenarnya terjadi, Yang Mulia. Selama ini kita tidak bisa mengetahui sosok asli dari Pangeran Xie adalah karena sedari lahir sampai detik ini, Pangeran Xie selalu meminum darah Dewi dari Selir Meng, darah itu yang menutupi darah iblisnya dengan sangat sempurna, dan membuat dia bisa aman sampai detik ini. Apakah Yang Mulia Raja pernah melihat Pangeran Xie bisa berubah menjadi seekor naga? Tidak pernah sama sekali, bukan? Bahkan Pangeran Xie tidak pernah sama sekali serius untuk melakukannya, dia selalu mencari cara dan alasan untuk bisa terhindar dari latihannya menjadi sosok Raja yang sangat sempurna. Sebuah hal yang berada di luar nalar, karena dia lebih memilih melukai dirinya sendiri dibandingkan dengan hal lainnya. Bahkan sampai detik ini juga semua yang menyangkut darahnya tidak terbukti sama sekali, dia bukanlah Dewa, memang jika dia setengah Dewa, tapi sebagian besar darahnya adalah darah iblis. Bahkan Yang Mulia juga mencoba menutup mata dan telinga ketika menyadari jika Pangeran Xie lah dalang dibalik kematian Dewi Anqier, bahkan sampai Putra Mahkota dihukum dikirim dengan tidak adil juga karena ulah Pangeran Xie, setelah semua hal itu, Yang Mulia masih pura-pura diam? Di mana hati nurani Yang Mulia Raja sebenarnya? Hamba benar-benar tak habis pikir, bahkan sekarang setelah naga suci berada di pihak Putra Mahkota yntuk membuat semuanya leboh jelas sebagai peradilan yang paling adil di langit, Yang Mulia masih belum bisa mengerti juga."     

  "Aku setuju!" kata Ratu Langit yang berhasil membuat Raja Langit menoleh kepadanya dengan sempurna. Ratu Langit yang kini sudah berderaian air mata pun memandang suaminya dengan mimik wajah kecewa luar biasa. Bagaimana bisa, bagaimana mungkin, jika Putra Mahkota adalah putra kesayangan Raja seharusnya Putra Mahkotalah yang harus diberi keadilan yang sebesar-besarnya. "Hamba juga tidak pernah mengerti dengan Yang Mulia Raja, karena dengan cara apa pun juga hamba tidak pernah mengerti sama sekali. bagaimana bisa, Yang Mulia tidak mengerti tentang semua hal yang telah terjadi ini. Bahkan, Dewa Li yang bukan Ayah biologis dari Putra Mahkota saja selalu mengorbankan dirinya demi Putra Mahkota, sementara Yang Mulia apa? Yang Mulia tidak pernah membawa kebenaran dan keadilan untuk Putra Mahkota sama sekali. hamba benar-benar kecewa, selama ini hamba hanya bisa diam, karena hamba tidak mau disebut sebagai Ratu yang mungkin akan sakit hati dengan semua hal yang ada di sini. Namun setelah Dewa Li mengatakan kepada kita, hamba sekarang sudah merasa yakin jika apa yang dikatakan oleh Dewi Li adalah benar, hamba—"     

  "Istriku, mengertilah. Ini tidak sesuai apa yang kau pikirkan," Raja Langit kini memandang Li Qian Long dengan mimik wajahnya yang tampak kusut. "Dewa Li, bawa aku kesana. Aku harus ada untuk peradilan putra-putraku, dan aku juga ingin mendengar langsung dari Selir Meng tentang segala tindakan bodoh atas penipuannya selama ini kepada langit. sebab aku sendiri yang akan memberi hukuman jika benar itu terjadi, juga sebagai pembuktian kepada Ratu Langit agar dia tidak terus merasa jika aku telah pilih kasih. Sebab sekali aku mengatakan jika Putra Mahkota adalah putra kesayanganku maka itu akan benar-benar kubuktikan dengan cara nyata. selama ini aku diam, bukan karena aku pilih kasih, tapi aku tidak mau membuat kebencian Pangeran Xie kepada Putra Mahkota semakin besar. Namun sepertinya apa yang aku usahakan keliru, apa pun itu tetap pada akhirnya akan bertemu di titik ini. jadi, aku akan ikut denganmu untuk meluruskan semua masalah yang ada di sini," kata Raja Langit pada akhirnya. Li Qian Long tampak sangat senang, dia pun langsung menganggukkan kepalanya dengan kuat. Bagaimana tidak, melihat Raja Langit bertindak adalah hal yang sangat menyenangkan bagi Li Qian Long. Setidaknya dia tahu sekarang jika Raja Langit akan memberikan semua hal terbaiknya, dan akan membuat semuanya menjadi lebih baik. Namun ketika Li Qian Long dan Raja Langit hendak pergi, langit tiba-tiba berwarna keemasan, Li Qian Long yang melihat itu langsung kaget bukan main. Bahkan matanya langsung dia halangi dengan tangan karena terlalu menyilaukan.     

  "Yang Mulia ini adalah sebuah hal yang benar-benar di atas nalar bahkan bagi Dewa sekalipun!" teriak Li Qian Long. Raja Langit yang tak paham dengan apa yang dikatakan oleh Li Qian Long itu pun memandang Li Qian Long dengan mimik wajah bingungnya.     

  "Apa yang sedang kau bicarakan, Dewa Li? Apa maksud dari perkataanmu itu? dan cahaya apakah itu? tampak sangat megah dan menyilaukan mata, bagaimana bisa di langit muncul cahaya seperti itu?" tanya Raja Langit.     

  Li Qian Long memandang Raja Langit dengan mimik wajah seriusnya, kemudian dia menjawab, "reinkarnasi dari Dewi Anqier telah lahir, Yang Mulia." 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.